Model-Model Soal Matematika yang Sering Keluar pada Tes Potensi Skolastik SNBT

May 1, 2025

Membahas berbagai jenis soal matematika yang sering dijadikan langganan dalam TPS SNBT

Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan salah satu bagian penting dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), yang digunakan untuk menilai kemampuan kognitif dan potensi akademik calon mahasiswa. Salah satu aspek utama dalam TPS adalah soal-soal matematika, yang sering kali menjadi momok bagi sebagian peserta. Namun, dengan memahami model-model soal yang sering muncul, persiapan bisa lebih terarah dan efektif. Artikel ini akan membahas berbagai jenis soal matematika yang sering dijadikan langganan dalam TPS SNBT.

1. Deret Angka

Soal deret angka adalah salah satu tipe soal yang hampir selalu ada dalam TPS SNBT. Peserta diminta untuk melanjutkan pola bilangan tertentu atau mencari angka yang hilang dalam deret tersebut. Pola deret bisa berupa penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, atau kombinasi dari operasi-operasi tersebut.

Contoh:

3, 6, 9, 12, 15, … Pola pada deret ini adalah penambahan 3 secara berturut-turut, sehingga jawabannya adalah 18.

Deret angka juga bisa memiliki pola yang lebih kompleks, seperti pola kuadrat atau deret Fibonacci. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep dasar matematika sangat diperlukan.

2. Aritmatika Dasar

Soal aritmatika dasar melibatkan operasi hitung sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Meskipun tampak mudah, soal ini sering kali dirancang untuk menguji ketelitian peserta dalam melakukan perhitungan cepat.

Contoh:

Berapakah hasil dari ( 25 x 4 ) + ( 10 / 2 ) ? Jawaban: 100 + 5 = 105 .

Soal aritmatika juga dapat melibatkan pecahan, desimal, atau persentase. Latihan rutin sangat diperlukan agar peserta dapat menjawab soal ini dengan cepat dan akurat.

3. Logika Matematika

Logika matematika adalah salah satu tipe soal yang menguji kemampuan analisis peserta. Soal ini sering kali disajikan dalam bentuk cerita atau situasi yang memerlukan pemecahan masalah menggunakan prinsip logika dan matematika.

Contoh:

Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk setiap pembelian di atas Rp100.000. Jika seseorang membeli barang senilai Rp150.000, berapa total yang harus dibayar? Jawaban: Diskon = 20% x 150.000 = 30.000 . Total yang harus dibayar = 150.000 – 30.000 = 120.000 .

Soal logika matematika sering kali membutuhkan pemahaman mendalam tentang hubungan antarvariabel dan kemampuan untuk menyusun strategi pemecahan masalah.

4. Geometri Bidang Datar dan Ruang

Geometri adalah salah satu materi yang sering diujikan dalam TPS SNBT. Soal geometri dapat melibatkan bangun datar seperti segitiga, persegi, lingkaran, maupun bangun ruang seperti kubus, balok, dan bola. Peserta biasanya diminta untuk menghitung luas, keliling, volume, atau sifat-sifat geometris lainnya.

Contoh:

Sebuah persegi memiliki panjang sisi 7 cm. Berapakah luas dan keliling persegi tersebut? Jawaban: Luas = 7 x 7 = 49 cm², Keliling = 4 x 7 = 28 cm.

Soal geometri sering kali membutuhkan visualisasi yang baik serta pemahaman tentang rumus-rumus dasar.

5. Perbandingan dan Proporsi

Soal perbandingan dan proporsi sering kali muncul dalam bentuk cerita atau situasi nyata. Peserta diminta untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan rasio antara dua atau lebih variabel.

Contoh:

Perbandingan umur Andi dan Budi adalah 3:5. Jika jumlah umur mereka adalah 40 tahun, berapa umur masing-masing? Jawaban: Misalkan umur Andi = 3x dan umur Budi = 5x . Maka 3x + 5x = 40 , sehingga x = 5 . Umur Andi = 3 x 5 = 15 tahun, dan umur Budi = 5 x 5 = 25 tahun.

Soal perbandingan sering kali membutuhkan kemampuan untuk menyusun persamaan dan menyelesaikannya secara sistematis.

6. Kecepatan, Waktu, dan Jarak

Soal kecepatan, waktu, dan jarak adalah salah satu tipe soal yang sering dijumpai dalam TPS SNBT. Soal ini melibatkan hubungan antara tiga variabel tersebut, yang dirumuskan sebagai Kecepatan = Jarak / Waktu.

Contoh:

Sebuah mobil menempuh jarak 120 km dalam waktu 2 jam. Berapakah kecepatan rata-rata mobil tersebut? Jawaban: Kecepatan = 120 / 2 = 60 km/jam.

Soal ini sering kali membutuhkan pemahaman tentang konsep dasar fisika dan kemampuan untuk mengubah satuan jika diperlukan.

7. Persamaan Linear dan Kuadrat

Persamaan linear dan kuadrat adalah tipe soal yang menguji kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah aljabar. Soal ini sering kali disajikan dalam bentuk persamaan atau pertidaksamaan yang harus diselesaikan.

Contoh:

Tentukan nilai x dari persamaan 2x + 5 = 15 . Jawaban: 2x = 15 – 5, sehingga x = 5 .

Untuk persamaan kuadrat, peserta biasanya diminta untuk mencari akar-akar persamaan menggunakan metode faktorisasi, rumus abc, atau melengkapi kuadrat sempurna.

Tips Menghadapi Soal Matematika TPS SNBT

  1. Latihan Rutin: Lakukan latihan soal secara berkala untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal.
  2. Pahami Konsep Dasar: Kuasai konsep-konsep dasar matematika seperti operasi hitung, geometri, dan aljabar.
  3. Manfaatkan Waktu dengan Baik: Selama ujian, alokasikan waktu secara bijak untuk setiap soal. Jangan terjebak pada satu soal yang sulit.
  4. Gunakan Strategi Cerdas: Untuk soal pilihan ganda, gunakan teknik eliminasi untuk mempersempit pilihan jawaban.

Dengan memahami model-model soal matematika yang sering muncul dalam TPS SNBT, peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam tes ini tidak hanya bergantung pada kecerdasan, tetapi juga pada persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri menghadapi TPS SNBT!

Tags:snbputbk-snbtperguruan-tinggimatematikakuantitatif
Rezky Yayang (@rezkyyayang)